Hubungan Kimia dengan Peternakan
Peternakan adalah usaha manusia unntuk mengembang biakan dan memelihara
jenis-jenis hewan tertentu, guna mendapatkan keuntungan sosial eknomi
seperti daging, susu, telur, tenaga dan pupuk tanpa merusak lingkungan.
Peternakan juga terkadang dipandang bau dan kotor yang disebabkan oleh
feses ternak itu sendiri. Pada hal limbah tersebut bisa diolah menjadi
hal yang berguna bahkan menguntungkan bila dijadikan usaha.
Dalam usaha peternakan khususnya peternakan sapi lingkunganannya
hendaknya harus diperhatikan seperti pakan, kesehatan dan pengolahan
limbahnya. Apabila pakan tercukupi dan berserat baik maka pertumbuhannya
akan lancar. Begitu pula kesehatan, bila ternak sehat maka nafsu
makannya takkan terganggu sehingga proses pertumbuhan menigkat. Limbah
kandang terutama feses dan urin merupakan masalah yang paling penting
karena merupakaan sumber pencemaran lingkungan yang dominan diareal
peternakan sapi. Dalam upaya sanitasi kandang, sistem pembangunan
kotoran ternak memerlukan konstruksi khusus supaya kotoran tersebut dapat
dikelola dengan baik dan tepat sehingga dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan pupuk organik.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu penerapan teknologi tepat guna.
Jadi hubungan antara peternakan dengan kimia adalah Masalah pakan: bila
mengetahui kandungan apa saja pada jenis pakan tersebut maka hasil
produksi ternak akan bagus serta pertumbuhannya sangat baik. Kesehatan :
apabila hewan ternak mengalami sakit atau stress dengan mempelajari
dan memahami ilmu kimia maka peternak bisa meracik ramuan untuk
penyembuhan hewan tersebut. Mengolah pupuk juga demikian, dengan
pencampuran EM-4 hasil pengomposan akan lebih cepat, warna kecoklatan
dan tidak berbau menyengat, tidak lengket di tangan dengan kandungan zat
haranya adalah Nitrogen (N) 1,72%, karbon (C) 5.52%, fosfor (P2O5)
2,21%, kalium (K) 1,62% dan C/N 3,2%.